Adalah Andi sang reporter yang bertugas mewawancarai jomblowan atau jomblowati mengenai alasan mengapa mereka masih sendiri aja sampai sekarang. Di bawah ini yang akan diwawancarai adalah seorang wanita muda berumur 27 tahun. Sebut saja namanya "Mawar". Selain muda, ia juga cerdas. Lulusan fakultas kedokteran perguruan tinggi negeri. Saat ini sedang menjalani karir sebagai dokter PTT di desa terpencil.
Andi : Hai Mawar, apa kabar?
Mawar: Alhamdulillah baik, Andi
Andi: Sudah kelar ya kuliahnya, sudah siap jadi dokter cantik nih...
Mawar: (Senyum-senyum malu) biasa aja. Tapi sekarang memang sudah praktek langsung mengobati pasien..
Andi: Bisa cerita dikit tentang aktivitas sekarang?
Mawar: Kalau sekarang aktivitasnya jadi dokter PTT di Poso. Sebelumnya juga pernah jadi Koas di salah satu rumah sakit di Makassar. Pernah juga bekerja di salah satu klinik keluarga di Jakarta
Andi: Waaahhh... pengalamannya sudah banyak ya, kalau aku sakit bisa berobat gratis dong ma kamu...
Mawar: Yeee... sekarang emang sudah gratis kali, kan udah ada BPJS
Andi: Oh iya ya, hehe... lupa
Mawar: Hahahahaha...
Andi: Udah cantik, berjilbab, pintar, calon dokter masa depan lagi, kok masih sendiri aja?
Mawar: Hahahha... teman-temanku juga banyak yang ngomong gitu. Apalagi kemarin ada sahabatku yang baru aja nikah, dia juga suruh aku cepet-cepet nyusul
Andi: Tuh kan, banyak yang doain.... pilih-pilih yaaa?
Mawar: Kalau dibilang pilih-pilih, ya tetap harus lihat-lihat orangnya juga kan. Jujur, kemarin ada teman kerjaku yang kenalin temannya. Pertama sebenarnya aku males, soalnya aku ini orangnya judes, jutek. Kalau cowok itu nggak kuat mental takutnya dia bakal kecewa. Tapi karena dibujuk teman, okelah... aku kenalan ma cowok itu
Andi: Nah, terus gimana?
Mawar: Awalnya berjalan mulus, tukaran nomor telepon, pin BB. Komunikasi lancar. Ternyata cowok itu mentalnya kuat. Bisa hadapin aku yang jutek ini. Dan.... kelihatannya dia serius...
Andi: Bagus dong kalau cowok serius berarti mau cepat nikah, iya kan?
Mawar: Dia udah mau ke rumah aku, ketemu orang tua aku. Tapi aku larang...
Andi: lho, kok?
Mawar: Hufth... soalnya mamaku pasti tanya tentang sekolahnya. Lulusan universitas apa? dia belum lulus. Karena sibuk kerja, dia cuti kuliah sementara
Andi: Emang itu masalah ya? dia kan masih bisa lanjutkan kuliahnya...
Mawar: Itu masalah besar di keluargaku. Orang tuaku nggak lihat dari uang, mau dia dari keluarga sederhana nggak apa-apa yang penting harus punya sekolah. Minimal harus sama dengan aku, lulusan S1
Andi: Dia kan kuliah tapi cuti bukannya nggak kuliah...
Mawar: Iya emang. Aku sudah ceritakan cowok itu ke mamaku. Tahu mamaku bilang apa? "Suruh Dia Kasih Kelar Kuliah Dulu Baru Bisa Lamar Kamu"
Andi: Ouhhh... kamu kasih tau cowok itu tentang pendapat mamamu?
Mawar: Iya aku bilang ke dia...
Andi: Dia bilang apa?
Mawar: (Air matanya turun, sambil terisak...) Dia bilang "Itu terlalu lama buat aku..."
Andi: Kasihaaan, artinya cowok itu udah ngebet banget mau nikahin kamu...
Mawar: Iya... dia sayang ma aku. Tapi setelah kupikir-pikir mamaku juga bener. Kalau dia mau serius, cepat selesaikan kuliahnya dulu...
Andi: Dia mungkin takut kamu diambil orang lain...
Mawar: Siapa suruh telat kuliah? siapa suruh santai? nanti di undangan mau tulis gimana? aku ada titelnya, dia nggak ada.... aduh... keluargaku bisa malu. Keluargaku rata-rata bekerja di bidang pendidikan. Mama dan bapakku guru lho
Andi: Oh, gitu...
Mawar: Kalau mau nikah asal-asal. Dari tahun 2013 aku udah nikah. Tapi rata-rata cowok yang datang, kuliahnya nggak bener, ada juga yang kuliah tapi di kampus abal-abal. Nggak banget deh...
Andi: Jadi intinya, Mawar dan keluarga mementingkan pendidikan nomor satu ya...
Mawar: Iya, bener banget. Latar belakang pendidikan mencerminkan kepribadian dan tentunya masa depannya kan
Andi: Oke Mawar, makasih sudah berbagi, semoga cepat ketemu orangnya ya...
Komentar
Posting Komentar